Sejumlah Wartawan Senior dari berbagai media massa di Bukittinggi melaksanakan pertemuan silaturahmi yang hangat penuh kekeluargaan dengan pengurus Syarikat Islam Bukittinggi di Sekretariat Syarikat Islam (SI) Kota Bukittinggi pada Sabtu malam, (18 Oktober 2025)
Pertemuan selain mempererat tali persaudaraan dan. kebersamaan tetapi juga diisi dengan dialog interaktif berbagai isu krusial, termasuk pembahasan mendalam tentang visi dan misi Syarikat Islam serta peran fundamental wartawan profesional sebagai pilar demokrasi.
Mendalami Visi Misi Syarikat Islam
Dialog yang berlangsung penuh keakraban ini menitikberatkan pada pemahaman terhadap arah dan tujuan organisasi Syarikat Islam di tengah tantangan zaman.
Para wartawan senior secara antusias berdiskusi dengan pengurus SI, menggali lebih dalam mengenai program-program yang dijalankan dan bagaimana Syarikat Islam berkontribusi pada pembangunan moral, sosial, dan ekonomi masyarakat Bukittinggi.
Pertanyaan-pertanyaan seputar relevansi historis Syarikat Islam dengan kondisi kekinian menjadi topik menarik.
Pengurus SI menekankan komitmen mereka untuk terus berpegang pada nilai-nilai keislaman dan kebangsaan, sambil beradaptasi dengan dinamika masyarakat modern.
Sesi diskusi kemudian beralih fokus pada peran vital wartawan profesional dalam menjaga iklim demokrasi.
Bang Tedi, Ham, dan Dedi, Para wartawan senior berbagi pandangan dan pengalaman menarik serta luar biasa bagaimana menjadi wartawan profesional termasuk cara beradaptasi dengan situasi kondisi yang sangat ekstrim.

Termasuk tantangan yang dihadapi profesi jurnalis di era digital, khususnya dalam upaya menyajikan berita yang objektif, berimbang, dan terverifikasi .
Dalam kesempatan ini, kembali dipertegas Bahwa integritas dan profesionalisme wartawan—yang berlandaskan pada kode etik jurnalistik—adalah kunci.
Menurut salah satu wartawan senior, Wartawan sebagai pilar demokrasi dituntut mampu menjadi pengawas (kontrol sosial) yang kritis, sekaligus menjadi fasilitator informasi yang mencerdaskan publik.
“wartawan tidak mesti menunjukkan diri keberadaan dan profesinya, jauh lebih penting sangat dirasakan keberadaannya sesuai dengan peranan dan tugasnya” tutur salah satu dari wartawan senior
Lanjutnya, Wartawan tidak perlu menjajakan diri dari pintu ke pintu dengan berbagai cara agar dikenal dan ditakuti.Ia juga menyesalkan adanya kasta kasta dalam Kewartawanan.
Dialog ini menyimpulkan pentingnya kolaborasi antara organisasi masyarakat seperti Syarikat Islam dan media dalam membangun kesadaran publik dan mendorong tanggung jawab sosial.
”Dialog semacam ini sangat penting untuk menyamakan frekuensi, baik dalam memahami aspirasi organisasi keumatan seperti Syarikat Islam maupun dalam menjaga marwah profesi wartawan sebagai ujung tombak informasi yang kredibel,” tutur Tuangku Rismaidi
Lebih lanjut ketua SI mengajak seluruh elemen bangsa memberikan kontribusi dan dedikasi yang memberikan dampak dan manfaat bagi sesama.
” Kalau bicara memberikan manfaat, kucingpun bermanfaat bagi anak, istri, dan keluarganyanya tetapi sebagai manusia yang beradab harus lebih dari itu paling tidak dirasakan oleh lingkungan sekitar keberadaan dan manfaat kita”
ujar Tuangku Rusmaidi
Pertemuan silaturahmi dan dialog interaktif ini diharapkan dapat menjadi awal dari sinergi yang lebih erat antara pers dan Syarikat Islam Bukittinggi dalam mewujudkan masyarakat yang maju, bermoral, dan demokratis.
(MY)





