PADANG – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Syarikat Islam (SI) Provinsi Sumatera Barat bertekad untuk kembali menggerakkan dua pilar utama perjuangan organisasi: dakwah dan ekonomi umat. Komitmen ini disampaikan oleh Ketua DPW Syarikat Islam Sumbar, Kombes Pol (Purn) Mukhlis Mansur S.i.K, di Padang, Rabu (8/11/2023), di sela-sela persiapan pelantikan pengurus.
Mengikuti Jejak Pendiri Bangsa
Mukhlis Mansur menyatakan bahwa upaya membangkitkan ekonomi umat adalah impian yang sama dengan para pendiri bangsa saat mendirikan Sarekat Dagang Islam yang kemudian menjadi Syarikat Islam. Organisasi ini didirikan dengan cita-cita untuk memperjuangkan pedagang pribumi agar bisa bersaing dan sejajar dengan pedagang asing pada masa itu.
Menurut Mukhlis, menggerakkan ekonomi umat dalam bentuk usaha menjadi sangat penting di tengah kebutuhan hidup yang semakin tinggi dan lapangan pekerjaan yang semakin sempit. Jika tidak ada langkah strategis, perekonomian anak bangsa akan terus terpuruk.
“Langkah untuk mensejahterakan masyarakat tentu dengan pendidikan dan menggerakkan ekonomi, upaya tersebut akan menjadi target utama bagi Sarekat Islam Sumatera Barat,” tegasnya.
Kembali Berkiprah Setelah Vakum
Secara historis, Syarikat Islam yang awalnya bernama Sarekat Dagang Islam didirikan oleh Samanhudi, kemudian dipimpin oleh HOS Tjokroaminoto. Organisasi ini telah melahirkan banyak tokoh besar bangsa, termasuk aktivis dan tokoh asal Minangkabau seperti M. Natsir, Agus Salim, Tan Malaka, dan Buya Hamka yang turut berjuang bersama Syarikat Islam.
Meskipun pernah vakum di Sumatera Barat sejak tahun 1973, Syarikat Islam kini siap untuk kembali berkiprah. Mukhlis Mansur, yang juga berasal dari Padang Pariaman, berharap Syarikat Islam dapat menjadi motor penggerak kebangkitan ekonomi dan dakwah di Ranah Minang, meneruskan semangat para pendahulu.





